Bab 6337
Gaspar Lee menyombongkan diri bahwa dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan di Aliansi Seni Bela Diri Negara H.
Dia menyombongkan diri bahwa dia telah mendapatkan rasa hormat di seluruh negeri. Dia tidak pernah tahu akan ada saatnya dia akan dimanfaatkan seperti ini.
Namun, bagian terpenting dari semua ini bukanlah kekalahan yang dideritanya, melainkan fakta bahwa dia sendiri telah mengalami penghinaan seperti itu.
Dia berada di usia yang sangat lanjut dan menyebut dirinya penatua.
Dia juga menjaga komunikasi dengan semua tempat pelatihan utama.
Bagaimana dia bisa berinteraksi dengan mereka setelah mengalami penghinaan seperti itu?
Namun, terlepas dari penyesalan dan kebenciannya, Gaspar tidak berani berkata apa-apa lagi.
Itu karena dia akhirnya menyadarinya.
Orang lain mungkin menunjukkan rasa hormat kepadanya, tetapi Harvey York tidak pernah peduli untuk memberikan rasa hormat sama sekali.
“Untunglah kamu tahu tempatmu,” kata Harvey saat melihat bagaimana Gaspar menekan ketidakpuasannya. Kemudian, Harvey menutup wajah Gaspar dengan kertas tisu yang baru saja ia gunakan untuk mengelap tangannya.
“Lain kali, kamu harus mengerti kalau kamu punya hak untuk berbicara sebelum melakukan sesuatu. Jika tidak, jika aku tahu kau menggunakan senioritasmu sebagai alasan dan tidak memperhatikan keadilan, masalah ini tidak akan berakhir hanya dengan beberapa tamparan saja,” ujar Harvey dengan tenang sambil membersihkan tangannya.
“Mengenai posisi perwakilan untuk Aliansi Seni Bela Diri Negara H, silakan ambil kapanpun Anda mau. Yang perlu Anda lakukan adalah memenuhi permintaan saya. Oh, baiklah. Namun, ada cara lain.
“Kau selalu bisa menemukan seseorang untuk membunuhku.
“Tapi sebelum itu, aku sarankan kau menyiapkan peti mati yang cukup dan menyiapkan rumah duka. Jika tidak, tidak akan ada cukup waktu, dan kamu akan melewatkan waktu untuk dimakamkan. Kamu akan menjadi hantu yang gelisah setelah itu.”
Harvey berbicara dengan santai sambil tersenyum kering, tapi setiap kata yang diucapkannya membuat wajah Gaspar memerah.
Gaspar sangat marah, dan jika penampilan bisa membunuh, dia pasti sudah sering membunuh Harvey.
Sayangnya, meskipun marah dan terkejut, dia tidak berani melawan Harvey dalam situasi ini. Dia tidak punya pilihan selain menekan emosinya dan menenangkan diri.
“Harvey, Anda telah melewati batas!”
Ketika Caelum Hughes melihat bagaimana Harvey memegang Gaspar di bawah ibu jarinya, dan Harvey begitu berani, Caelum tidak dapat menahan diri lagi.
“Jangan berpikir bahwa Anda bisa melakukan apa pun yang Anda inginkan hanya karena Anda terampil. Waktu juga telah berubah! Tidak peduli seberapa baik Anda bisa bertarung, Anda tidak akan bisa menangani kami semua.
“Bahkan jika Anda seorang Dewa Perang, Anda tidak akan bisa bertahan melawan senjata api! Aku memperingatkanmu, minta maaf pada Penatua Lee dan mengundurkan diri sebagai wakil. Jika tidak, kau akan menyesal!”
Ketika Caelum mengatakan itu, dia mengeluarkan senjata api yang dibuat khusus dan membantingnya ke atas meja di depannya.
Senjata api itu adalah senjata genetik yang dibuat dari Negara A. Senjata itu dibuat khusus untuk melawan prajurit seni bela diri, dan sangat menakutkan.
Harvey bahkan tidak meliriknya dan berkata, “Gaspar semakin tua, dan dia memanfaatkan usianya. Tapi karena kita harus menghormati orang tua, saya tidak akan membunuhnya. Tapi untukmu… Apa kau pikir aku terlalu takut untuk membunuhmu?”
“Apa kau mengancamku, dasar bajingan?!”
Caelum sepertinya telah menemukan alasan dan segera meraih senjata api dengan tangan kanannya. Kemudian, ia membidik ke arah Harvey dan menarik pelatuknya.
Sebuah peluru keluar dari ruang tembak pistol seperti sambaran petir, dan langsung mengarah ke Harvey.
